Saturday, August 11, 2012

No Gravity

Sekarang temen-temen gue lagi sibuk "nulis" cerita yang nantinya akan dibaca untuk dikenang, tentang cinta mereka.
Ada yang lagi pdkt, ada yang lagi kesel-keselan karena digantungin, ada yang mau putus tapi takut gak dapet pacar lagi, ada juga kisah klasik tentang sebuah penantian dan cinta sebelah pihak.

Dan gue cuma jadi pemerhati progres atau regresnya kelanjutan cerita mereka. Hem.. Gue gak tau lagi dimana kisah cinta gue bercerita. Mungkin kalo di novel-novel, gue ini berada di halaman yang tanpa halaman, di akhir bab, mau masuk ke bab baru, nah.. Disitu. Di kertas transisi itu. Biasanya kosong, putih, dibiarkan tanpa goresan apapun. Sekalipun itu halaman.

Kadang gue suka heran sendiri. Bingung sendiri. Dan mikir sendiri. (Ya iyalah sendiri, mau sama siapa?)  Keheranan, kebingungan dan pikiran gue ini emang agak sedikit basi dan menggelikan, ya lagi-lagi tentang cinta dan hati. Beberapa bulan belakangan ini, setelah "I'M DONE WITH MY PAST AND I'M MOVING ON", gue jadi kayak lagi berada di luar angkasa. No Gravity. Semuanya flat, mengambang, melayang-layang..

Gue gak lagi bisa ngerasa seneng atau sedikit tersenyum waktu nerima sms dari seseorang yang dulu pernah gue harep-harepin setengah mati..
Gue gak lagi bisa ngerasa "high" ketika ada cowok baik yang ngedeketin gue, and treat me well..
Ah.. i feel so mess up with that! gue pun geli ngeliat orang-orang disekitar gue yang lagi jatuh cinta, senyam-senyum sendiri, dan.. Yah.. Apalah itu embel-embel yang mencirikan orang yang lagi jatuh cinta.

Mereka seperti terlihat bodoh.
Atau sekarang gue yang jadi bodoh? Setelah semua yang pernah gue lewatin, gue jadi yang ngerasa.. Heemm..

I don't know. The words isn't enough to describe it. Intinya, gak ada gravitasi. Gak tau apa karena gue yang lagi mengkhayal berada di luar angkasa, atau memang gue-nya yang out of.. Hem, outside of love!

Gue sempet mikir ini dari sudut positif, kayaknya semua orang di dunia ini pun pasti pernah dan akan mengalami hal ini. Where the gravity is nowhere.. Ketika kita udah terlalu lelah dikendalikan oleh gaya gravitasi. Naik, turun, naik lagi setinggi-tingginya, kemudian dihempaskan.
Ketika bumi yang kita pijak sudah terlalu sesak untuk dihuni, tapi langitpun gak bisa kita capai.
Kadang kita butuh kayak gini. Melayang. Untuk menyeimbangkan kehidupan yang sempet terombang-ambing.
Kayak kertas kosong tanpa halaman yang ada di novel, diantara bab yang udah selesai dan masuk ke bab baru. Butuh kertas yang sengaja dibiarkan kosong, sebagai transisi.

Gue tau, ini gak akan selamanya. Ini-cuma-transisi. Nantinya gue bakal menghadapi cerita baru setelah gue "sudah seimbang".
Dan sebenernya gue juga gak mau terlalu lama "melayang" kayak gini. Gak enak. Gue jadi melewati satu keabsolutan kehidupan, "up and down. Berada diatas dan berada dibawah. Yin dan Yang"

Tapi gue pun gak bisa mengakhiri sendiri. Butuh seorang relawan yang mampu mengembalikan gue ke "bumi" atau ngebuat gravitasi itu kembali ada. Biar gue bisa jatuh,  seperti cinta..

This entry was posted in