Kalau bisa aku gambarkan hatiku, disana ada banyak ruang
yang tersekat. Sekat-sekat ruang itu diisi dan dihuni oleh orang-orang yang aku
sayangi. Ayah, ibu, teman-teman, sahabat, dan kamu..
Aku bingung menempatkanmu diruang mana dihatiku.. kamu jelas
bukan orang tuaku, kamu bukan sahabatku, dan aku berharap kamu bukan sekedar
temanku. Kamu istimewa. Bahkan untuk ketidak jelasan seperti ini, aku memberimu
ruangan yang besar dihatiku. Sangat besar..
Aku tidak sedang berlebihan, hampir separuh hidupku aku
gunakan untuk memikirkanmu, memimpikanmu, mengharapkanmu dan menunggumu.. lebih
dari sekedar pagi yang menunggu malam, kering yang menunggu hujan, gelap yang
menunggu terang..
Lebih dari angin muson barat yang bosan berhembus dan
berganti dengan angin muson timur. Aku bahkan menunggumu dengan ribuan kali
putaran matahari.. entah kepada siapa aku sampaikan, aku menunggumu.
Jika suatu saat nanti kamu merasa lelah, sendiri dan tak
bertepi, pulanglah kehatiku.. telah
kusiapkan ruang yang besar untukmu dari dulu. Entah sudah berapa lama..
tengoklah, walau mungkin sudah usang dan berdebu.
Aku menunggumu..