Saturday, March 16, 2013

Tentang pertemuan, perpisahan, dan perasaan ditengah-tengahnya.


Ada satu hal yang lumrah tapi selalu menggelitik perasaan gue. Tentang sebuah siklus hidup yang baru-baru ini disadari dan disebarluaskan di media sosial oleh para anak-anak gaul jaman sekarang. Tentang sebuah perasaan yang saat ini sudah lumrah dibicarakan.

Tentang pertemuan, perpisahan, dan perasaan ditengah-tengahnya.

Katanya, siklus simplenya gini : kenalan-pendekatan-pacaran-putus-galau-move on.

Simple sih emang. Sederhana banget kalo dibaca. Tapi coba deh kalo dijalanin.. i wonder, gimana bisa seseorang yang tadinya lo kenal dekeeeet banget. lo tau bangeeet. Lo tau dalem-dalemnya dia. lo apal jadwal kuliahnya dia. lo tau apa kebiasaan dia. apa yang dia suka, apa yang dia benci. Lo tau seberapa lama dia kalo mandi. lo bahkan tau kalo jam 9 malem dihari minggu itu biasanya dia ngapain. Tapi tiba-tiba jadi orang yang asing buat lo. Kalo kata anak gaul mah, stranger with memories.
That’s too strange!

Gue bukan orang yang senang dengan perubahan. Bukannya takut tantangan, tapi untuk hal perasaan, itu beda dengan tantangan. Melupakan seseorang dan mencoba membuka hati untuk orang baru itu bukan tantangan. Terbiasa hidup dengan seseorang kemudian kita berpisah dan menjalani hidup masing-masing itu bukan tantangan. Itu tentang perasaan yang kemarin-kemarin lo ajak terbang melayang-layang, terbiasa berada diatas awan, terus hari ini lo banting sekenceng-kencengnya sampe jatoh dan hancurr menjadi kepingan. Apakah itu menjadi tantangan ketika lo mencoba untuk mengumpulkan retakan itu supaya jadi utuh lagi? Enggak :D
BTW, Kenapa jadi ngomongin tantangan yah.. hehehehe..

Intinya sih gitu.. selalu ada efek yang ditinggalkan dari setiap perbuatan. Life is not that simple. Pepatah boleh bilang, “setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan” tapi.. kita gak akan pernah bisa mastiin rasa apa yang nantinya akan tertinggal setelah perpisahan itu terjadi. Seneng, sedih, pahit, manis, atau bahkan hambar sekalipun. Itu pasti ada. setiap orang yang dateng dikehidupan kita itu gak ada yang kebetulan. Dan gak ada yang sia-sia, walaupun itu luka. Tukang sol sepatu aja bisa jadi orang yang berharga dan gue tunggu-tunggu kalo sepatu lo lagi rusak, apa lagi orang yang lo sayang?

Jadi, di sela-sela siklus sederhana itu, ada hal lain yang luar biasa, tanpa batas, gak bisa diprediksi dan gak sesederhana siklusnya.
yuuup, you know what is it :)
This entry was posted in