Nowadays, ada tiga hal yang lagi ramai di media;
Pilpres, World Cup dan #PrayForGaza
Dari tiga hal diatas, ada dua yang sensitif banget dan entah mengapa selalu berkaitan. Entah dikait-kaitkan atau memang terkait. AGAMA.
Ngomongin agama, lama-lama gue makin gumoh. Eneg. Pengen eek aja.
I'm not saying that I'm atheist. Astagfirullaaaahh.. (Nah! by written that words, you know my religion)
Yes. I'm moslem. and boyfriend is christian.
So what?
What are you thinking about?
Tulisan ini sebenernya cuma uneg-uneg orang awam, anggeplah gue orang awam, gue emang gak begitu dalem banget ngerti tentang syariat islam, fikih dan sebagainya. Iyaa.. ilmu gue masih cetek-banget. Gue gak bermaksud untuk membandingkan agama lain, berpihak pada Tuhan gue, atau feel depressed dan memutuskan untuk gak percaya Tuhan, enggak.
Entah kenapa, akhir-akhir ini gue merasa mual aja dengan segala pemberitaan media dan postingan foto maupun artikel tentang Pilpres maupun Gaza.
Pilpres, oke, kita harus pilih pemimpin yang seiman dengan kita, lalu? Apa hanya sebatas kesamaan keyakinan aja lantas kita pilih dia?
I dunno.. sekali lagi, gue awam. Tapi coba liat dari sisi lain. Dengan ketetapan seperti itu maka mereka dengan indahnya mempromosikan agama sebagai ajang kampanye.
For us, Islam is religion. For them, it's a business.
IT'S A BUSINESS.
IT'S A BUSINESS.
IT'S A BUSINESS.
#PrayForGaza
Yes.. dalam Al Qur'an sudah tertulis, kita diminta untuk mendoakan mereka, saudara-saudara kita, lewat media sosial. Entah memang doa itu dibawa saat mereka sujud atau hanya sekedar status, sekedar nunjukkin "yeeess, i care."
Lalu kita, dengan sok sucinya bilang kalo Israel itu laknat, "Saat ini dia seneng-seneng ngeliat warga Palestina yang di bom, nanti di akhirat, kita yang seneng-seneng ngeliat mereka di Neraka"
Wait.. US?
Kamu yakin banget bahwa nanti kamu akan masuk surga hanya karena kamu memeluk agama Islam seperti orang-orang Palestina? Lalu kita saudara, lalu kita masuk surga bersama, lalu kita berhak mencaci maki siapapun yang berbeda dengan kita.
Gue udah gak ngerti lagi sama orang-orang yang pikirannya hanya sebatas agama. Apa-apa, disambungin ke agama, ini itu agama, seakan agama itu bukan lagi masalah keyakinan, agama ini sebuah saringan untuk kita memilih mana yang menjadi saudara mana yang musuh.
Agama menjadi tolak ukur.
Agama itu segalanya.
Entah, agama siapa yang paling bener.
Mungkin karena gue punya pacar beda agama gue jadi sensi, mungkin. Gue pernah tertohok sama satu pernyataan temen gue, "Bulan ramadhan kok main di rumah non muslim."
Shit.
Mending sekarang, kamu, yang lagi baca tulisan bodoh orang awam ini, yuk dengerin lagunya John Lennon - Imagine.
Imagine there's no HeavenIt's easy if you tryNo hell below usAbove us only skyImagine all the peopleLiving for today
Imagine there's no countriesIt isn't hard to doNothing to kill or die forAnd no religion tooImagine all the peopleLiving life in peace
You may say that I'm a dreamerBut I'm not the only oneI hope someday you'll join usAnd the world will be as one
Imagine no possessionsI wonder if you canNo need for greed or hungerA brotherhood of manImagine all the peopleSharing all the world
You may say that I'm a dreamerBut I'm not the only oneI hope someday you'll join usAND THE WORLD WILL LIVE AS ONE...
Guys, ini pesanku, orang awam yang lagi sok-sokan ngomong agama; selama masih hidup di Indonesia, selama semboyan negara kita masih "Bhinneka Tungga Ika", mari sisakan sedikit ruang dihati kita untuk toleransi, untuk saling mengisi dan berbagi.

DISLODGED YOUR IDENTITY.
We don't need it,
We don't need your identity, we just need your sincerity. -dp

DISLODGED YOUR IDENTITY.
We don't need it,
We don't need your identity, we just need your sincerity. -dp